Ciri-Ciri Orang Fasik Menurut Alkitab

Ciri-Ciri Orang Fasik Menurut Alkitab

Ciri-Ciri Orang Fasik Menurut Alkitab
Ciri Ciri Orang Fasik Menurut Alkitab Ini Cirinya

Hello Sobat Pena, Apa Kamu Tahu Apa Itu Orang Fasik?

Orang fasik adalah orang yang melakukan kejahatan dan melanggar hukum yang telah ditetapkan. Menurut Alkitab, ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu kita mengenali orang fasik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang fasik menurut Alkitab.

Suka Berdusta

Orang fasik seringkali suka berdusta dan mengelabui orang lain. Mereka tidak mempunyai rasa takut akan Tuhan dan tidak menghormati kebenaran. Dalam Kitab Mazmur 58:3-4, dikatakan bahwa “Orang fasik telah sesat sejak dalam kandungan, mereka telah sesat sejak dalam rahim ibu mereka, dan mereka berdusta sejak lahir.”

Sombong dan Merendahkan Orang Lain

Orang fasik seringkali merasa lebih baik dari orang lain dan sombong. Mereka merendahkan orang lain dan tidak menghargai mereka. Dalam Kitab Amsal 21:24, dikatakan bahwa “Orang sombong dan angkuh bernama congkak; mereka bertindak dengan keangkuhan dan sombong.”

Mencari Keuntungan Pribadi

Orang fasik selalu mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan orang lain. Mereka seringkali memanfaatkan orang lain untuk keuntungan mereka sendiri. Dalam Kitab Amsal 28:16, dikatakan bahwa “Pemimpin yang bodoh dan tidak berakal tidak dapat memahami keadilan; mereka hanya ingin mencari keuntungan pribadi.”

Tidak Menghargai Hukum dan Peraturan

Orang fasik tidak menghargai hukum dan peraturan yang telah ditetapkan. Mereka seringkali melanggar hukum dan menentang otoritas. Dalam Kitab Roma 13:1, dikatakan bahwa “Setiap orang harus tunduk kepada penguasa yang diangkat oleh Allah, sebab tidak ada penguasa yang tidak diangkat oleh Allah.”

Suka Membuat Perpecahan

Orang fasik suka membuat perpecahan dan konflik di antara orang lain. Mereka seringkali memprovokasi orang lain dan menciptakan ketidakharmonisan. Dalam Kitab Amsal 6:14, dikatakan bahwa “Orang yang suka membuat perpecahan adalah orang yang jahat; bibirnya mengundang kehancuran.”

Suka Berbuat Jahat

Orang fasik suka berbuat jahat dan tidak mempunyai rasa takut akan Tuhan. Mereka seringkali melakukan kejahatan tanpa memikirkan akibatnya. Dalam Kitab Roma 3:10-12, dikatakan bahwa “Tidak ada yang benar, tidak ada seorang pun yang mengerti, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang sudah menyimpang, bersama-sama tidak berguna.”

Suka Merusak Moralitas

Orang fasik suka merusak moralitas dan mengajarkan yang salah kepada orang lain. Mereka seringkali mempromosikan gaya hidup yang tidak sehat dan melanggar hukum Tuhan. Dalam Kitab 1 Korintus 6:9-10, dikatakan bahwa “Tidak tahukah kamu bahwa orang fasik tidak akan mewarisi Kerajaan Allah? Jangan tertipu! Orang-orang yang melakukan perzinahan, penyembah berhala, atau homoseksual, pencuri, orang serakah, mabuk-mabukan, penghujat, atau penipu, tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.”

Tidak Memiliki Integritas

Orang fasik tidak mempunyai integritas dan tidak dapat dipercaya. Mereka seringkali berbohong dan tidak memenuhi janji mereka. Dalam Kitab Amsal 10:9, dikatakan bahwa “Siapa berjalan dengan integritas, berjalan dengan aman, tetapi siapa yang melanggar jalan-Nya, akan diketahui.”

Tidak Memiliki Kasih Sayang

Orang fasik tidak mempunyai kasih sayang dan tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Mereka seringkali egois dan hanya memikirkan diri mereka sendiri. Dalam Kitab Roma 1:31, dikatakan bahwa “Mereka tidak mempunyai pengertian, tidak setia, tidak berbelas kasihan.”

Suka Mengejar Kekayaan

Orang fasik seringkali mengejar kekayaan dan materi, tanpa memikirkan kebutuhan orang lain. Mereka seringkali mengorbankan nilai-nilai moral dan etika untuk mencapai tujuan mereka. Dalam Kitab 1 Timotius 6:10, dikatakan bahwa “Karena cinta uang adalah akar segala kejahatan.”

Tidak Bertumbuh Rohani

Orang fasik tidak bertumbuh rohani dan tidak mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan. Mereka hanya mengikuti keinginan duniawi dan tidak mempunyai keinginan untuk mencari Tuhan. Dalam Kitab Yohanes 3:19-20, dikatakan bahwa “Inilah hukuman, bahwa cahaya telah datang ke dunia, tetapi manusia lebih suka kegelapan dari pada cahaya, karena perbuatan-perbuatan mereka jahat.”

Suka Mencemarkan Nama Baik Orang Lain

Orang fasik suka mencemarkan nama baik orang lain dan menciptakan fitnah dan rumor yang tidak benar. Mereka seringkali memfitnah orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Dalam Kitab Amsal 10:18, dikatakan bahwa “Orang yang suka menyebarkan fitnah, orang yang suka merusak nama baik orang lain, adalah orang yang bodoh.”

Merasa Lebih Baik dari Tuhan

Orang fasik seringkali merasa lebih baik dari Tuhan dan meremehkan kuasa dan kekuasaan-Nya. Mereka tidak menghargai Tuhan dan tidak mempunyai hubungan yang erat dengan-Nya. Dalam Kitab Amsal 21:30, dikatakan bahwa “Tidak ada hikmat, tidak ada pengertian, tidak ada rencana yang bisa berhasil melawan Tuhan.”

Tidak Mempunyai Rasa Bersalah

Orang fasik tidak mempunyai rasa bersalah dan tidak mempedulikan dosa-dosa mereka. Mereka tidak meminta maaf dan tidak memperbaiki kesalahan mereka. Dalam Kitab Mazmur 32:5, dikatakan bahwa “Aku mengakui dosaku kepada-Mu dan tidak menyembunyikan kesalahanku; aku berkata, ‘Ya, aku akan mengakui dosaku kepada Tuhan,’ dan Engkau mengampuni kesalahan dan dosaku.”

Tidak Memiliki Rasa Hormat Kepada Orang Tua

Orang fasik tidak mempunyai rasa hormat kepada orang tua mereka dan tidak menghormati otoritas yang telah ditetapkan. Mereka seringkali melawan orang tua mereka dan tidak patuh pada perintah mereka. Dalam Kitab Efesus 6:1-3, dikatakan bahwa “Anak-anak, taatilah orang tua kalian di dalam Tuhan, karena ini benar. Hormatilah ayah dan ibu kalian – ini adalah perintah yang pertama dengan janji – agar kamu hidup bahagia dan lama di bumi.”

Tidak Memiliki Rasa Hormat Kepada Pasangan Hidup

Orang fasik tidak mempunyai rasa hormat kepada pasangan hidup mereka dan seringkali berselingkuh dan melakukan perbuatan yang tidak bermoral. Mereka tidak mempunyai komitmen yang kuat dan tidak mempunyai nilai-nilai yang benar. Dalam Kitab Ibrani 13:4, dikatakan bahwa “Kawin adalah perkara yang mulia; tempat tidur yang tidak dicemarkan oleh dosa; namun orang-orang yang berzina dan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh, akan dihuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *